Ekstraksi Oleoresin Capsaicin dari Cabai Merah, Cabai Keriting, dan Cabai Rawit
Abstract
Cabai memiliki berbagai kandungan yang berguna bagi tubuh. Zat aktif pada cabai disebut capsaicin. Zat ini yang berperan utama dalam memberi rasa pedas pada cabai. Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan cabai dalam bentuk oleoresin. Ekstraksi dilakukan pada tiga jenis cabai dan tiga perlakuan. Yaitu cabai merah, cabai keriting, dan cabai rawit dengan perlakuan perulangan ekstraksi sebanyak satu kali, dua kali, dan tiga kali pada masing-masing cabai. Sebanyak 100 gram bahan ditambahkan kedalam pelarut etanol dengan perbandingan 1:5. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi berpengaduk dengan kecepatan pengadukan 200 rpm, suhu 50oC, selama 4 jam. Analisis yang dilakukan adalah pengujian mutu oleoresin cabai yaitu penghitungan rendemen, kadar capsaicin, kadar sisa pelarut, tingkat kepedasan dan nilai warna. Hasil penelitan menunjukan bahwa interaksi antara jenis cabai dan jumlah perulangan ekstraksi tidak berpengaruh nyata terhadap hasil yang diperoleh. Namun cabai rawit menunjukan tingkat kepedasan, kadar capsaicin, dan rendemen yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh EOA.