Simulasi Distribusi Temperatur Nutrisi pada Bedeng Tanaman Sistem NFT (Nutrient Film Technique) dengan Menggunakan CFD (Computional Fluid Dynamics)
Date
2010Author
Haryanto, Tri Yuda
Suhardiyanto, Herry
Siswantara, Indra
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem hidroponik merupakan metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Budidaya tanaman dengan cara ini telah banyak dikembangkan sebagai salah satu alternatif sistem produksi tanaman secara massal dengan lebih terencana dari segi mutu, waktu, dan jumlah hasil panen. Untuk menghasilkan produktifitas yang tinggi diperlukan kondisi yang optimal bagi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman diantaranya temperatur udara, cahaya matahari, kelembaban udara, kadar CO2 dan ketersedian unsur hara. Untuk menciptakan lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman maka diperlukan sebuah lingkungan tumbuh yang optimal dan dapat dikontrol dengan baik. Penggunaan greenhouse atau rumah tanaman sebagai salah satu alternatif untuk budidaya tanaman dengan sistem hidroponik bisa digunakan. Dengan sistem rumah tanaman ini beberapa faktor yang kurang menguntungkan dapat dikendalikan. Penggunaan rumah tanaman di Indonesia menyebabkan tingginya temperatur udara di dalamnya karena rumah tanaman ternyata juga memberikan efek samping sebagai pengumpul panas. Selain melindungi tanaman yang dibudidayakan di dalamnya dari curah hujan yang berlebihan dan serangan hama penyakit, penggunaan rumah tanaman diikuti oleh tingginya temperatur udara di dalamnya. Zone Cooling merupakan salah satu cara untuk menurunkan temperatur terbatas pada daerah yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman. Aplikasi zone cooling pada sistem hidroponik dilakukan dengan mengalirkan larutan nutrisi yang didinginkan ke daerah perakaran tanaman. Walaupun temperatur udara di bagian atas rumah tanaman tinggi, selama temperatur yang berada di zona tanaman cukup rendah maka pertumbuhan tanaman diharapkan tidak terganggu. Salah satu sistem hidroponik yang umum digunakan adalah NFT (Nutrient Film Technique). NFT merupakan metode budidaya tanaman dengan akar tanamannya berada di lapisan air dangkal tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Lapisan aliran air yang dangkal tersebut memungkinkan akar tanaman selain mendapatkan air dan nutrisi juga mendapatkan udara yang cukup.