Penerapan Teknologi Pengolahan Citra Untuk Menganalisa Respon Tanaman Tomat Terhadap Pemberian Air Irigasi
Abstract
Dengan kemajuan teknologi, kini tanaman holtikultura dapat dibudidayakan dalam lingkungan yang terkontrol seperti greenhouse dan rumah jaring, baik secara hidroponik maupun dengan menggunakan media tanam khusus seperti arang sekam. Pada teknik budidaya ini, baik ditanam secara hidroponik maupun dengan menggunakan media tanam khusus, pemberian nutrisi tanaman dapat dilakukan melalui irigasi pompa. Dengan demikian, pemberian nutrisi pada tanaman dapat dikendalikan secara otomatik sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dosis pemberian nutrisi sudah diketahui untuk beberapa jenis tanaman tertentu, tetapi meramu air dan nutrisi tanaman sedemikian rupa dan menakar jumlah air yang perlu dialirkan ke tanaman yang dibudidayakan, serta waktu pemberian yang tepat perlu dilakukan melalui analisa respon tanaman. Pemberian air irigasi yang terus menerus memungkinkan pertumbuhan tanaman akan berlangsung dengan baik, akan tetapi dapat menimbulkan resiko busuk akar bila drainase tidak lancar. Namun demikian pemberian air yang berlebihan berarti pemborosan dalam pemberian nutrisi. Selain itu, pemberian air irigasi yang tetap jumlahnya juga kurang efisien dan kurang tepat sebab kebutuhan tanaman akan air irigasi berubah seiring dengan perubahan suhu dan kelembapan lingkungannya. Agar dapat memberikan jumlah air yang tepat sepanjang waktu pertumbuhan, respon tanaman perlu diketahui. Dengan mengetahui respon tanaman secara langsung (real time), pemberian air irigasi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga dosis pemberian nutrisi yang optimum dapat tercapai. Respon tanaman terhadap kekurangan air dapat dimonitor secara real time menggunakan kamera CCD yang menangkap citra dari beberapa sampel tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan teknologi pengolahan citra dengan kamera CCD untuk mengetahui respon tanaman terhadap nutrisi pada masa pertumbuhan hingga saat panen untuk tanaman tomat serta menganalisa hubungan warna ,tinggi dan luas citra tanaman terhadap kebutuhan nutrisi. Penelitian dilakukan di greenhouse Lahan Percobaan Leuwikopo Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian berlangsung mulai dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2008. Kegiatan penelitian ini meliputi penyiapan media semai, perkecambahan, pemeliharaan bibit, instalasi jaringan irigasi tetes, pembuatan larutan nutrisi, pengambilan citra tanaman tomat dan kalibrasi pengolahan data citra tanaman. Pengambilan data citra dilakukan setiap harinya dengan data yang diolah adalah data citra setiap 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan tinggi tanaman. Hasil pengolahan data menunjukkan pada baris 1 ( EC > 10 mS ) memiliki pertumbuhan rata-rata 93.19 mm dan pada v baris 2 ( 2,5 < EC < 5 mS ) memiliki pertumbuhan rata-rata 93.59 mm. Sedangkan pada baris 3 ( EC < 2,5 mS ) memiliki pertumbuhan rata-rata 93. 55 mm. Pertumbuhan tanaman secara horizontal, yaitu luasan permukaan tanaman juga tidak terlihat dipengaruhi oleh pemberian nutrisi. Hasil pengolahan data menunjukkan pada baris 1 ( EC > 10 mS ) memiliki pertumbuhan rata-rata 13965.79 mm2 dan pada baris 2 ( 2,5 < EC < 5 mS ) memiliki pertumbuhan ratarata 14963.22 mm2. Sedangkan pada baris 3 ( EC < 2,5 mS ) memiliki pertumbuhan rata-rata 14576.41 mm2. Warna hijau pada tanaman ikut menentukan tingkat kesuburan tanaman itu sendiri. Dalam hal ini kecukupan nutrisi yang didapat oleh tanaman. Namun pada penelitian ini tidak terlihat dampak pemberian nutrisi terhadap warna hijau tanaman. Dari ketiga baris tanaman dengan pemberian tingkat nutrisi yang berbeda memiliki rata-rata fraksi nilai hijau tanaman sebesar 0.40. Hasil penelitian menunjukka bahwa terdapat pengaruh tingkat pemberian nutrisi dengan pertumbuhan tinggi , luasan tanaman dan warna hijau pada tanaman.