Pengembangan Yoghurt Menggunakan Bakteri Asam Laktat Is01at Air Susu Ibu.
Abstract
Salah satu produk pangan fungsional yang sedang berkembang saat ini adaIah minuman susu fermentasi yang mengandung probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi daIam jumlah tertentu akan meningkatkan keseimbangan jumlah flora dalam saluran pencernaan dan memiliki efek positif bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya. Probiotik hams mampu melalui lambung yang meruiliki asam lambung dengan pH 2,0 yang dapat mematikan sebagian besar mikroba yang melewatinya. Selain itu probiotik juga harus tahan terhadap garam empedu dalam sistem pencernaan. Peuelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan Bakteri Asam Laktat (BAL) isolat Air Susu Ibu (AS!), Lactobacillus rhamnosus B 16, Lactobacillus pentosus A7, Pediococcus pentosaceus A16, dan Lactobacillus fermentum A17f yang berpotensi sebagai probiotik, sebagai kultur starter daIam pembuatan yoghurt, menentukan medium terbaik, mengevaluasi pengaruh suhu dan waktu inkubasi, menguji pengaruh kombinasi BAL isolat ASI dengan Streptococcus thermophilus terhadap pembentukan asam pada yoghurt, mengetahui pengaruh waktu inkubasi terhadap pembentukan asam dan pertumbuhan BAL pada kultur terpilih, serta mengetahui penerimaan konsumen terhadap yoghurt yang dihasilkan. Penelitian iui dilakukan dalam beberapa tahap, meliputi: (1) Pengamatan morfologi kultur BAL isolat AS! (2) Pemiliban medium starter, (3) Pengaruh waktu dan suhu fermentasi yoghurt, (4) Kombinasi bakteri BAL isolat ASI dengan Streptococcus thermophillus, dan (5) Pengaruh lama inkubasi terhadap pembentukan asam dan pertumbuhan kultur BAL terpilih. Pengamatan yang dilakukan adalah uilai pH, total· asam tertitrasi (TAT), total BAL dan Lactobacillus, pembentukan whey dan curd, serta uji sensori (rasa, aroma, dan konsistensi) yoghurt.