Reduksi Logam Berat Hg, Ag, Dan Cr Limbah Laboratorium Menggunakan Metode Pr esipitasi dan Adsorpsi.
Abstract
Kegiatan operasional laboratorium menghasilkan buangan atau limbah seperti limbah padat, cair dan gas. Adanya peningkatan aktivitas kegiatan laboratorium, baik kegiatan praktikum, penelitian ataupun kegiatan – kegiatan lainnya yang menggunakan bahan kimia menyebabkan peningkatan jumlah buangan limbah dari segi kuantitasnya. Beberapa tipe limbah cair mengandung logam berat seperti Hg, Ag dan Cr yang berbahaya dan dapat membahayakan lingkungan sekitar karena bersifat toksik bagi hewan dan manusia. Penanganan yang sesuai dapat membantu mengurangi atau menghilangkan sifat racunnya. Keuntungan dari penghilangan sifat racun juga mengurangi resiko kontaminasi pada pekerja laboratorium atau mah asiswa yang melakukan kegiatan di laboratorium dan menghindari resiko terhadap kontaminasi lingkungan . Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi proses pengolahan limbah laboratorium dengan metode presipitasi dan adsorpsi, serta menentukan efisiensi penurunan parameter pencemar oleh bahan presipitan dan arang aktif yang ditambahkan sehingga bisa diukur sejauh mana efesiensi yang dihasilkan. Limbah cair laboratorium yang diteliti memiliki pH 1.3 – 1.4, kandungan COD 320 - 360 mg/L, logam berat Hg sebesar 77.6 - 391.6 mg/L, Ag sebesar 2.6 - 9.14 mg/L dan Cr sebesar 11.36 – 21.9 mg/L. Beban pencemar tersebut masih belum memenuhi baku mutu air limbah. Metode presipitasi dan adsorpsi menjadi cara yang dilakukan untuk menurunkan beban pencemar limbah laboratorium. Pengaruh pH oleh NaOH 50% yang ditambahkan pada 300 mL limbah pada proses presipitasi dicapai kadar COD belum memenuhi baku mutu air limbah. Hasil Pengukuran menunjukkan tingkat penyisihan maksimum Hg sebesar 97% pada pH 11.63 (pH 12±0.37), Ag sebesar 98.95% pada pH 11.63 (pH 12±0.37) dan Cr sebesar 96.85% pada pH 9.77 (pH 10±0.23). Berdasarkan dari hasil pengukuran, untuk Hg belum memenuhi baku mutu, sedangkan Ag dan Cr sudah memenuhi baku mutu. Hasil jartest dengan pengendapan satu hari menghasilkan warna dan kekeruhan terbaik pada pH 10. Hasil metode adsorpsi arang aktif baik tipe granule maupun tipe powder dengan beragam konsentrasi, mampu mengadsorpsi COD dan logam berat (Hg, Ag dan Cr) sampai pada batas memenuhi baku mutu air limbah. Arang aktif tipe granule beragam konsentrasi mampu mengadsorpsi logam berat Hg dan Cr sampai batas tidak terdeteksi. Sedangkan tipe powder hanya Hg yang sampai pada batas tidak terdeteksi.