Isolasi Salmonella spp. Pada Tiga Jenis Ikan di Wilayah Bogor serta Uji Ketahanannya Terhadap Pengaruh Proses Pengukusan.
Date
2009Author
Aziz, Ikhwan
Muchtadi, Tien R.
Kusumaningrum, Harsi D.
Metadata
Show full item recordAbstract
Aspek mikrobiologi merupakan salah satu indikator cemaran suatu bahan pangan yang menjadi perhatian khusus dewasa ini. Faktor utama yang menjadi perhatian khusus adalah adanya mikroba patogen. Mikroba patogen dapat menyebabkan penyakit tertentu sesuai dengan jenis mikroba patogen itu sendiri. Salah satu mikroba patogen yang menyebabkan penyakit salmonellosis adalah Salmonella. Berbagai bahan pangan rentan terhadap kontaminasi bakteri ini. Ikan merupakan salah satu komoditas yang cukup rentan terhadap cemaran bakteri Salmonella. Salah satu penyebab tercemarnya suatu bahan pangan terhadap bakteri ini adalah masalah buruknya sanitasi dan higienitas sehingga kontaminasi silang kerap kali terjadi. Selain itu, pengolahan terhadap bahan pangan biasanya tidak mendapatkan panas yang cukup (under cooked). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran Salmonella spp. pada ikan baik yang berasal dari pasar tradisional maupun modern di wilayah Bogor serta uji ketahanannya terhadap pengaruh proses pengukusan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah proses pengambilan dan persiapan sampel, analisis total mikroba, dan isolasi Salmonella spp. Tahap kedua dilakukan uji ketahanan Salmonellla spp. dan total mikroba terhadap pengaruh proses pengukusan dengan total lama waktu pengukusan 90 menit. Analisis total mikroba menunjukkan bahwa rata-rata total mikroba ikan bawal yang berasal dari pasar tradisional adalah sebesar 7,01 log cfu/gram dengan persentase jumlah pasar yang memenuhi SNI 01-2719-1992 adalah 28.57 %, sedangkan rata-rata total mikroba yang berasal dari pasar modern sebesar 6,47 log cfu/gram dengan persentase jumlah pasar yang memenuhi SNI 01-2719-1992 adalah 0 %. Rata-rata total mikroba ikan kembung yang berasal dari pasar tradisional adalah sebesar 6.79 log cfu/gram dengan persentase jumlah pasar yang memenuhi SNI 01-2719-1992 adalah 42.86 %, sedangkan rata-rata total mikroba yang berasal dari pasar modern sebesar 5.54 log cfu/gram dengan persentase jumlah pasar yang memenuhi SNI 01-2719-1992 adalah 0 %. Rata-rata total mikroba ikan gurami yang berasal dari pasar tradisional adalah sebesar 6.96 log cfu/gram dengan persentase jumlah pasar yang memenuhi SNI 01-2719-1992 adalah 42.86 %, sedangkan ratarata total mikroba yang berasal dari pasar modern sebesar 5.65 log cfu/gram dengan persentase jumlah pasar yang memenuhi SNI 01-2719-1992 adalah 0 %. Hasil isolasi Salmonella menunjukkan berdasarkan hasil uji konfirmasi API 20E bahwa tingkat isolasi Salmonella spp. dari 29 sampel yang dianalisis adalah sebesar 10.34%. Analisis uji ketahanan Salmonella spp. pada yang dikukus tanpa bumbu menunjukkan bahwa secara kuantitatif sel Salmonella spp. sudah tidak ada sejak 15 menit pengukusan namun setelah uji kualitatif menunjukkan persentase kemungkinan adanya Salmonella injury adalah sebesar 33.33%. Namun untuk pengukusan dengan bumbu analisis kualitatif tidak menunjukkan adanya Salmonella injury. Perbedaan ini diakibatkan faktor bumbu yang terdiri dari rempah-rempah mengandung zat-zat yang bersifat bakterisidal dan bakteristatik