Karakterisasi sifat fisiko kimia dan indeks glikemik beras berkadar amilosa sedang
Abstract
Pada zaman sekarang penakit-penyakit degeneratif menjadi penyebab utama kematian pada negara maju dan negara berkembang. Pemilihan atau pengaturan diet menajdi salah satu cara untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. Dalam dunia kesehatan telah berkembang konsep baru dalam memilih makanan yang tepat menggunakan pendekatan indeks glikemik (IG). Indeks glikemik adalah kecepatan terjadinya kenaikan kadar glukosa dara setelah mengonsumsi suatu bahan pangan yang setara dengan 50 gram karbohidrat. Beras selama ini dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki nilai IG tinggi. Hal tersebut dikarenakan beras dianggap dapat menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah dengan cepat. Akan tetapi, anggapan tersebut tidak selalu benar karena perbedaan varietas beras dapat menghasilkan nilai IG yang berbeda. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang menguji nilai IG menggunakan varietas sampel beras yang berbeda.