Kajian proses produksi biodiesel dari minyak biji bintaro (Cerbera odollam Gaertn) dengan metode transesterifikasi
Abstract
Penggunaan bahan bakar minyak dari sumber energi fosil setiap harinya mengalami peningkatan, sedangkan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak tersebut mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan bahan bakar minyak dari sumber energi fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable). Akibat adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan bahan bakar minyak dan kekhawatiran pasokan minyak menurun, maka diperlukan alternatif sumber energi lain yang dapat dijadikan bahan bakar minyak. Biodiesel merupakan salah satu jenis dari sumber energi alternatif yang dapat dijadikan bahan bakar minyak. Salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia sebagai biodiesel adalah pohon bintaro (Cerbera odollam Gaertn). Biji dari pohon ini sangat potensial dijadikan biodiesel dikarenakan kandungan minyak dari biji buah ini cukup tinggi yaitu sekitar 43-64%, bukan merupakan tanaman pangan sehingga tidak akan berkompetisi dengan kebutuhan pangan serta tanaman ini sudah banyak dikultivasi, dijadikan tanaman reboisasi dan penghias pada pinggir jalan raya.