Analisis faktor pengendalian keamanan dan mutu pangan (studi kasus penerapan Piagam Bintang Keamanan Pangan di IRTP FIA Roti&kue Yogyakarta)
Abstract
Keamanan Pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Dewasa ini masalah keamanan pangan (food safety) sudah merupakan masalah global, sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan masyarakat. Letusan penyakit asal dan melalui pangan (foodborne disease) dan kejadim-kejadian pencemaran pangan terjadi di berbagai negara, tidak hanya di negara berkembang dimana kondisi sanitasi dan higiene umumnya buruk, tetapi juga di negara maju. Masalah keamanan pangan sangat kompleks,. yakni mencakup mata rantai pangan dari hulu hingga hilir, dari ternak mulai dikembangbiakkan atau tanarnan pangan mulai dibudidayakan hingga pangan dikonsumsi (fiorn farm to table). Menurut Fardiaz (2001), terdapat 4 (empat) masalah utarna keamanan pangan di Indonesia, yaitu: (1) pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan, (2) kasus keracunan pangan yang sebagian besar belum dilaporkan atau dilaporkan namun tidak diketahui penyebabnya, (3) masih rendahnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab produsen pangan, serta (4) masih rendahnya kepedulian konsumen tentang mutu dan kemanan pangan.