Studi kelayakan pembangunan pabrik tablet effervercent jahe di kawasan PG Jatitujuh-Majalengka
Abstract
Adanya kecenderungan pola hidup kembali ke alam (back to nature) menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan obat atau minuman kesehatan alami yang diyakini tidak memiliki efek samping dan harga lebih terjangkau daripada obat atau minuman kesehatan sintetik. Kondisi ini memacu peningkatan kebutuhan akan obat tradisional maupun fitofarmaka. Pada tahun 1989 volume penjualan obat tradisional sebesar 970,6 ton, dan pada tahun 1998 terjadi peningkatan sekitar 10 kali lipat menjadi 9273,4 ton (Said, 2002). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembangunan pabrik tablet effectescent jahe dikawasan PG Jatitujuh, Kabupaten Majalengka