Analisis keamanan pangan jajanan dan upaya peningkatan mutunya (Studi kasus produk cilok di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)
Abstract
Pangan jajanan yang terdiri dari minuman, makanan ringan (kudapan) dan makanan lengkap, didefinisikan sebagai pangan yang siap untuk dimakan atau terlebih dahulu dimasak di tempat penjualan atau dijual di tempat-tempat umum. Pada umumnya, pangan jajanan relatif murah, banyak ragamnya, dan cukup bergizi sehingga pangan jajanan dapat menyediakan lebih dari seperempat konsumsi keluarga pada masyarakat kota. Berdasarkan hasil penelitian, pangan jajanan tersebut menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 36%, protein 29%, dan zat besi 52%. Namun, peran strategis pangan jajanan ini diikuti kenyataan bahwa beberapa pengan jajanan memiliki risiko kontaminasi mikroba dan kimiawi yang tinggi, akibat dari pengolahan dan penjualan/penyajian pangan yang tidak higienis.