Aktivitas antibakteri ekstrak tembakau temanggung varietas genjah kemloko
Abstract
Pemanfaatan ekstrak tembakau sebagai bakterisida telah lama dikembangkan. Hal itu didasari adanya senyawa antibakteri yang terkandung dalam daun tembakau. Penelitian ini bertujuan membuktikan potensi ekstrak tembakau varietas Genjah Kemloko asal Temanggung sebagai senyawa sediaan antibakteri yang merupakan pemanfaatan alternatif dari tembakau. Penelitian ini telah berlangsung sejak September hingga Oktober tahun 2010 di Laboratorium Kimia Analitik dan Biokimia IPB. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun tembakau varietas Genjah Kemloko yang telah dijemur di bawah sinar matahari selama 2 hari dan dihaluskan hingga berukuran 60 mesh dalam kondisi kering. Daun tembakau tersebut terdiri atas sampel daun yang dipetik di bagian atas, tengah, dan bawah pada batang tanaman. Penelitian diawali dengan mengukur kadar air kedua sampel. Selanjutnya, dilakukan ekstraksi tembakau menggunakan metode soxletasi dengan pelarut etanol. Metode soxletasi dilakukan dengan cara melarutkan tembakau serbuk (TS) sebanyak 10 g dalam 100 ml pelarut dan dimasukkan dalam alat soxlet. Refluksi soxletasi berlangsung hingga 6 kali siklus selama 90 menit. Setelah diperoleh ekstrak tembakau kemudian dilakukan pengukuran rendemen dan uji fitokimia (alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan steroid).