Pengaruh Penambahan Lilin Lebah dan Polietilen Glikol terhadap Karakteristik Film Edibel dari Protein Bungkil Kedelai, Karboksimetilselulosa dan Metilselulosa
Abstract
Film edibel adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dimakan, seperti protein, polisakarida dan lipid. Film dapat berupa coating atau lembaran, yang selanjutnya digunakan sebagai pengemas. Film edibel adalah pengemas alternatif yang memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah : dapat langsung dikonsumsi, dapat didegradasi sehingga mengurangi polusi lingkungan dan dapat dipakai bersama-sarna dengan pengemas non-edibel sebagai lapisan dalam untuk mencegah migrasi komponen berbahaya ke dalam makanan. Pada penelitian ini, film edibel dibuat dari protein bungkil kedelai, CMC, MC, lilin lebah dan PEG 400. Protein pembentuk film berasal dari susu bungkil kedelai. Lilin lebah ditambahkan untuk mengurangi laju transmisi uap air film, sementara PEG adalah plasticizer yang dapat mengurangi kerapuhan film. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penarnbahan lilin lebah dan PEG terhadap karakteristik film dan mencoba mengaplikasikan film sebagai pengemas bumbu mie. Konsentrasi CMC-MC (5.5:4.5) yang dipilih 1.25%. Konsentrasi lilin lebah yang digunakan adalah 0.4% dan 0.5%, sedangkan konsentrasi PEG adalah 0.2% dan 0.3%.