Pengaruh Fosforilasi dan Modifikasi Enzimatis terhadap Beberapa Sifat Fungsioinal Protein Kedelai
Abstract
Karakteristik fungsional protein sangat berpengaruh dalam pemanfaatan protein dalam bahan pangan dan turut menentukan mutu produk akhir. Karena itu untuk mengembangkan kedelai sebagai sumber protein nabati perlu disertai penelitian- penelitian mengenai karakteristik fungsional protein kedelai, mengingat setiap jenis produk pangan membutuhkan karakteristik fungsional yang khas yang berbeda dengan produk pangan yang lain. Penelitian ini merupakan salah satu studi yang mempelajari karakteristik fungsional protein kedelai. Beberapa karakteristik fungsional protein kedelai yang diteliti dalam penelitian ini adalah daya ikat lemak, emulsifikasi, pembentukan buih (foaming) dan kekuatan gel (gelasi). Juga dilakukan modifikasi protein kedelai secara kimiawi dengan metode fosforilasi menggunakan fosforus oksiklorida (POCI,) sebagai modified agent dan juga modifikasi secara enzimatis dengan metode hidrolisis parsial menggunakan enzim protease alkali, alkalase dari Bacillus subtillis. Analisa keempat sifat fungsional tersebut di atas dilakukan terhadap isolat protein kontrol (tanpa modifikasi) dan terhadap kedua jenis isolat protein termodifikasi. Hasilnya dibndingkan untuk mengetahui pengaruh modifikasi kimia maupun enzimatis terhadap sifat fungsional protein. Sehagai bahan baku digunakan sepuluh varietas kedelai baru hasil pemuliaan yang diperoleh dari Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Kabupaten Bogor. Kesepuluh varietas tersebut adalah Jaya Wijaya, Krakatau, Lompobatang, Galunggung, Singgalang, Dieng, MSC 8613-6-8, Malabar, Tambora dan Merbabu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas kedelai tidak menyebabkan perbedaan yang nyata pada sifat fungsional. Kadar protein isolat kedelai kontrol (95.39%) lebih tinggi daripada isolat terfosforilasi (89.10%) maupun isolat terhidrolisis (71.59%).