Pembuatan dan Karakteristisasi Edible Film dari Campuran Tepung Glukomannan Iles-Iles Kuning (Amorphophallus onchophyllus) dan Carboxymethyl Cellulose
Abstract
Ekspor iles iles terus mengalami peningkatan meskipun sebatas berupa tepung atu keripik iles-iles. Untuk meningkatkan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya maka tepung iles-iles dibuat menjadi tepung glukomannan yang banyak bermanfaat untuk industri pangan. Sebagai salah satu alternatif pemanfaatan tepung glukomannan adalah sebagai bahan pengemas edible. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pembuatan edible film dari tepung glukomannan I1es-iles kuning (Amorphophallus onchophyllus) dan menganalisis karakteristik edible film yang dihasilkan. Edible film terpilih dibuat dari 1 % tepung glukomannan, 1% CMC, plasticizer dan beeswax. Plasticizer yang digunakan adalah gliserol dengan konsentrasi 1 ml per 100 ml ekstrak dan sorbitol dengan konsentrasi 2 ml per 100 ekstrak. Konsentrasi beeswax yang digunakan adalah 0.1, 0.2, 0.3% (b/v). Pengamatan yang dilakukan terhadap edible film terpilih meliputi kuat tarik dan persen pemanjangan, laju transmisi gas, WVTR, kadar air, kadar lemak, aw dan warna. Dari hasil pengamatan, Peningkatan konsentrasi beeswax yang ditambahkan akan menurunkan kuat tarik, transmisi gas(Oz), Water Vapour Transmission Rate (WVTR) dan juga aktivitas air (aw), tetapi ketebalan film yang dihasilkan akan meningkat. Penggunaan plasticizer sorbitol menghasilkan karakteristik kadar air, kadar lemak, kuat tarik, transmisi gas, warna dan WVTR edible film yang lebih baik. Sedangkan untuk ketebalan dan nilai aw , persen elongasi edible film dengan plasticizer gliserollebih baik. Karakteristik edible film hasil penelitian adalah sebagai berikut: kadar air 10.93% - 44.78%(bk), kadar lemak 2.92 - 10.46%(bk), ketebalan 141.25 - 208.46 J.!m, kuat tarik 8.882 - 17.25 Kgf/cm2, persen pemanjangan 40.25 - 85%, transmisi uap air 222.52 - 757.28 g/mz/24 jam, transmisi gas(Oz) 0 - 1. 73 cc/mz /24 jam, nilai aw 0.574 - 0.712, warna 410775 - 43.699%.