Pengaruh Mikromineral terhadap Aktivitas Bakteri Batang dan Bakteri Coccus dalam Mencerna Selulosa secara Invitro
Abstract
Selulosa merupakan senyawa organik yang melimpah-limpah didunia yaitu sekitar lebih kurang 50 % dari berat kering dari semua tumbuh-tumbuhan. Selulosa dapat dicerna sebagai bahan makanan oleh hewan mminansia. Hewan Ruminansia dapat memamfaatkan selulosa yang terdapat dalam bahan makanan berkadar serat tinggi, karena adanya mikroorganisme selulolotik yang terdapat dalam rumen, selain itu hewan Ruminansia mempunyai alat pencernaan yang paling sempurna untuk bekerjanya mikroorganisme terhadap serat kasar dan selulosa. Upaya untuk memperkirakan koefisien atau daya cerna bahan-bahan makanan berkadar serat tinggi sangat penting dalam membuat evaluasi bagaimana mekanisme hewan Ruminansia dapat memamfaatkan serat kasar yang tinggi. Pada penelitian ini, digunakan isolasi bakteri rumen kerbau yang beradaptasi terhadap selulosa yang diisolasi oleh tim peneliti balitnak, yang dipisahkan berdasarkan morfologinya yaitu bakteri batang dan bakteri Coccus yang dipacu dengan mikromineral, dalam kemampuannya mencerna selulosa. Pada penelitian ini baberapa mikromineral terbaik akan dikombinasikan (mix) untuk masing-masing isolat bakteri, dimana parameter yang diukur adalah tingkat kecernaan (KBK dan ICBO),pH, asam laktat,VFA, populasi dan Protozoa.