Analisis komponen vinyldithiin dan ajoene dalam bubuk bawang putih (Allium sativum) dengan berbagai metode pengeringan
Abstract
Bawang putih dikenal me~niliki aktivitas anti agregasi platelet darah yang tinggi. Komponen aktif yang terkandung dalanl bawang putih antara lain adalah ajoene, vinyldithiin, metil alil trisulfid, dialil trisulfid dan dialil clisalfid. Dari penelitian-penelitian terdahulu diketahui bahwa bubuk bawang putih pun mash memiliki aktivitas anti agregasi platelet darah, nanlun kandungan komponen ini berbeda-beda untuk setiap metode pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengeringan bubuk bawang putih dengan alat pengering beku, oven, semprot dan drum terhadap kandungan ajoene dan vinyldithiin dala~n bubuk bawang putih, clengan menggunakan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Dalam pembuatan hubuk hawang putih digunakan alat pengering beku, oven, semprot dan drum dengan metode pengeringan bawang putih yang teipilih pada penelitian tahun terdahulu. Pengamatan dilakukan terhadap rendemen. kadar air, nilai VRS dan jumlah ajoene dan vinyldithiin dalam bubuk bawang putih. Untuk pengukuran ajoene dan vinyldithiin digunakan KCKT yang tidak menggunakan panas, sehii,gga dapat mencegah kerusakan thiosulfinat serta pembentukan turunanturunannya.