Mempelajari Teknologi Proses Produksi dan Pengendalian Mutu di PT. COca Cola Amatil Jakarta
Abstract
Minuman ringan didefinisikan sebagai minuman non alkohol dan mengandung gula, esens atau konsentrat buah yang dicarnpur dengan air tanpa atau mengandung C02 Minuman ringan dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu : air soda, still dan minuman berkarbonasi. Pada minuman berkarbonasi, pemberian COz akan menimbulkan rasa yang khas, cepat menghilangkan dahaga, menyegarkan dan efek sparkle. Ramuan Coca-cola ditemukan pertama kali oleh John Styth Pemberton (1 886) dan terus dikembangkan ke seluruh dunia sehingga menjadi merek minuman paling terkenal di seluruh dunia. Semua pabrik pembotolan Coca-cola seluruh dunia berdiri sendiri, tapi dimanapun juga tetap memiliki rasa dan mutu yang sama karena pabrik tersebut bekerja menurut syarat-syarat, resep dan teknik yang telah ditentukan oleh The Coca-Cola Company. Pada proses produksi Coca-cola dipakai bahan baku : air, gula, konsentrat dan C02 dengan ditambah bahan penolong dan bahan pengemas. Air merupakan bahan baku terbesar yang bisa diproduksi sendiri dengan mengalarni tiga rangkaian produksi yaitu di Unit penyaring vorti, unit penghilang alkali, unit JBAS. Gula dipakai untuk membuat sirup awal, pada pembuatannya mengalami tiga proses : pra pelapisan, penyaringan dan sterilisasi. Sirup awal kemudian ditambah dengan konsentrat dan air untuk menghasilkan sirup akhir yang siap dipakai untuk pembuatan minuman.