Kajian Pemisahan Campuran Aseton - Butanol - Etanol Hasil Fermentasi dengan Distilasi Bertingkat (Fractional Distillation)
Abstract
Persediaan minyak bumi sebagai sumber energi utaina dan bahan dasar berbagai bahan kimia semakiii berkurang. Sejalan dengan itu, maka perlu diupayakan untuk memanfaatkan sumber energi lain yang dapat diperbaharui, lebih mural1 dan aman terhadap lingkungan. Produksi aseton-butanol-etanol (ABE) melalui proses fermentasi merupakan salah satu alternatif yang perlu dikembangkan. Proses hilir fermentasi ABE mencakup penanganaii massa cairan (broth) ferrnentasi dan gas-gas produk samping fermentasi (C02 dan H3). Penangallan massa cairan fermentasi ABE terdiri dari pemisahan dan pemurnian pelarut organik aseton, butanol dan etanol, serta peinisahan biomassa (sel mikrobial). Distilasi bertingkat (fraksionasi) merupakan pemisalian cairan volatil dari bahan non-volatil atau pemisahan dua komponen atau lebih cairan dengan menggunakan priiisip perbedaan titik didih atau tekanan uap. Satuan operasi distilasi merupakan metode yalig digunakan untuk inemisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan atau cainpuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fase uap dan fase cair. Tujuaii penelitian ini adalah untuk mengkaji proses pemisahan campuran ABE hasil fermentasi dengan distilasi bertingkat dan menentukan parameter proses pemisahaii yang terbaik untuk menghasilkan produk dengan tingkat kernurnian yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu persiapaii balian, penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Persiapan balian ditujukan untuk mendapatkan massa cairan (brotlr) ferinentasi ABE yang akan dipisahkan pelarut organiknya. Kegiata~i - persiapan bahan adalali pengaktifan mi kroorganisme (bakteri Closrridiun, aceroburvlicut~~ P262), penyiapan kultur propagasi. ferinentasi curah ABE, peinanenan dan analisis sampel inassa cairaii fermentasi. Massa cairan ferinentasi ABE yang dihasilkan mengandung asetoli 5.68, butanol 17.97, etanol 2.39, asam asetat 0.13 dan asam butirat 0.02 g/l.