Mempelajari Pembuatan Cookies dengan Substitusi Tepung Tempe
Abstract
Tempe sudah berabad-abad dikonsumsi oleh ralcyat Indonesia. Menurut Karta (19 90 ) konsumsi tempe diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan upaya peningkatan lconsumsi protein dan sesuai dengan daya beli masyaralcat . Tempe merupakan produk hasil fermentasi yang bernilai gizi tinggi. Menurut Winarno (1985), tempe segar yang baru jadi, dapat disimpan satu sampai dua hari pada suhu ruang tanpa banyak mengalami pengurangan sifat mutunya. Setelah dua hari, tempe akan mengalami proses pembusukan dan tidak dapat lagi dilconsumsi oleh manusia . Untuk mengatasi ha1 itu menurut Ismariarsi (1982) tempe dapat diawetkan dalarn bentuk tepung ternpe. Coo.kies rnerupakan kue kering manis kecil-kecil . Dalam pembuatan cookies diperlukan bahan-bahan yang dibagi dalam dua kelompok yaitu.bahan pengikat seperti tepung, air, dan telur, serta bahan pelembut seperti gula, shortening, baking powder, dan merah telur .