Studi Pemurnian dan Karakterisasi Emulsifaier Campuran Mono- dan Diasilgliserol yang diproduksi dari distilat Asam Lemak Minyak Sawit dengan Teknik Esterifikasi Enzimatis menggunakan Lipase Rhizomucor miehei
Abstract
Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) adalah produk samping dari proses pemurnian minyak sawit kasar yang banyak mengandung asam lemak bebas. DALMS yang dihasilkan di Indonesia sangat besar, yaitu mencapai 166.000 ton per tahun (1997) dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan produksi CPO yang telah mencapai 6,5 juta ton pada tahun ini. Namun pemanfaatannya masih sangat terbatas. Padahal asam lemak bebas pada DALMS dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan emulsifaier. Pada penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh Pujiastuti (1998) dan Christina (1999), telah berhasil mengoptimasi produksi emulsifaier campuran M-DAG dari DALMS serta mempelajari beberapa karakter dan aplikasinya dalam produk pangan. Metode produksi yang digunakan adalah dengan mereaksikan DALMS dan gliserol melalui reaksi esterifikasi enzimatis menggunakan katalis lipase Rhizomucor miehei. Tetapi emulsifaier yang dihasilkan ternyata masih mengandung asam lemak bebas yang cukup tinggi dan bau yang menyerupai bahan bakunya (DALMS).