Pengaruh Konsumsi Minyak Sawit Merah terhadap Ketersediaan Biologis B-Karoten, Retinol dan a-Tokoferol dalam Serum Tikus (Wistar)
Abstract
Sampai tahun 1998 diperkirakan produksi minyak sawit di Indonesia sudah mencapai 5,9 juta ton dan nilai ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Kandungan beta-karoten yang tinggi dalam minyak sawit dapatmenjadi salah satu alternatif untuk menggantikan kapsul vitamin A yang bahan bakunya masih diimpor untuk diberikan pada anak-anak balita. Demikian juga dengan kandungan tokoferolnya yang tinggi dapat berperan sebagai antioksidan untuk mengatasi penyakit degeneratif akibat radikal bebas. Sekarang sudah dikembangkan teknologi proses barn untuk mempertahankan kandungan zat gizi minor dalam minyak sawit yang produknya dinamakan minyak sawit merah.