Kajian Mutu Pulp Tandan Kosong Sawit yang Didelignifikasi dengan Fungi Pelapuk Putih Galur K14
Abstract
Ketersediaan sumber bahan baku pulp berupa kayu hutan semakin hari semakin bertambah. Di samping itu pemerintah juga menetapkan kebbijakan untuk meningkatkan ekspor pulp Indonesia, hal ini mendorong upaya peningkatan produksi pulp dalam negeri. Pada tahun 1995 ekspor pulp Indonesia berjumlah 577.813 ton dengan nilai 440.174 juta USD, kemudian meningkat pada tahun 1996 menjadi 1.127.813 ton dengan nilai 431.612 juta USD. Dengan demikian diharapkan ekspor pulp menjadi tambahan devisa negara , dan dengan pertumbuhan 20% pada tahun 2005 diharapkan kapasitas pulp Indonesia mencapai 6 juta ton (APKI, 1997).