Minyak epoksi dari CPO sebagai Processing Aid pada Pembuatan Bara Jadi Karet Nitril - Butadien - PVC
Abstract
Minyak kelapa sawit mempunyai kandungan asam lemak jenuh 32-47 persen dan asam lemak tak jenuh 50-52 persen. Tingginya asam lemak tak jenuh memungkinkan minyak kelapa sawit untuk diolah menjadi minyak epoksi. Minyak epoksi dapat digunakan sebagai processing aid dalam industri karet dan dapat juga berperan sebagai plasticizer maupun heat stabilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kandungan oksiran dalam epoksidasi CPO (Crude Palm Oil) serta jumlah phr yang digunakan terhadap sifat matang dan sifat fisik mekanik barang jadi karet. Perlakuan yang diberikan yaitu kandungan oksiran terdiri dari tiga taraf yaitu oksiran 0 % (CPO), 1% dan 3.5%, serta jumlah phr dari minyak yang digunakan terdiri dari tiga taraf yaitu 5,10 dan 15 phr (part per hundred rubber). Rancangan yang digunakan yaitu rancangan nested (tersarang) dengan dua kali ulangan.