Pengaruh Suhu dan penggunaan Sistim Penyimpanan Atmosfir Termodifikasi terhadap Mutu Buah salak (Tandanan) serta Penggunaan Fungisida sebagai Penghambat Pertumbuhan Kapang Penyebab Kerusakan Buah
Abstract
Salak (Salacca edulis Reinw.) merupakan salah satu jenis buah tropis yang dihasilkan Indonesia dan dapat dlperoleh sepanjang tahun. Pada bulan-bulan tertentu (oktober-Januari, Juli-Agustus) produksi salak cukup banyak dan kadang-kadang melebihi kemampuan pemasaran. Sebagai komoditi yang mudah rusak, penanganan lepas panen buah salak memerlukan perbaikan-perbaikan, yaitu dalam ha1 cara pemanenan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan dan pengawetannya. Pemetikan buah salak dari tandannya dapat mengakibatkan terjadinya luka pada daging buah. Luka, memar, terpotong atau lainnya akan mengakibatkan terjadinya reaksi pencoklatan pada buah salak. Reaksi ini juga menyebabkan tekstur buah menjadi lunak dan tidak menguntungkan secara orqanoleptik serta dapat mempercepat terjadinya proses kerusakan.