Sistem Penunjang Keputusan Investasi Industri Ekstraksi Minyak Melati
Abstract
Melati gambir (Jasminum officinale) merupakan salah satu jenis bunga melati yang telah dibudidayakan secara intensif di Indonesia, selama ini pemanfaatan melati gambir hanya terbatas sebagai pewangi teh. Pada tahun 2000 produksi melati adalah sebesar 1 761 995 kg, namun daya serap industri olahan teh hanyalah sebesar 995 211 kg, sehingga menyebabkan terjadinya kelebihan produksi sebesar 766 784 kg. Pemanfaatan lain dari melati gambir adalah sebagai baban baku untuk minyak melati. Tidak adanya produksi minyak melati di dalam negeri menyebabkan kebutuhan komoditi ini hanya dipenuhi melalui impor, pada tahun 2002 impor minyak melati adalah sebesar 2 187 kg. Kondisi ini membuka suatu peluang investasi baru yaitu pendirian industri ekstraksi minyak melati.