Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Agroindustri Terpadu Berbasis Karet Dengan Memberdayakan Petani Kebun Di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan
Abstract
Berdasarkan jumlah luas lahan tanaman karet nasional tahun 2001 yang merupakan penjumlahan dari luas panen karet rakyat (2.903.040 hektar) dengan luas panen kebun karet besar (550.440 hektar) yaitu sebesar 3.453.480 hektar, Indonesia seharusnya merupakan negara penghasil karet alam dengan peringkat nomor satu dunia. Sayangnya perkebunan karet yang luas ini tidak diimbangi dengan produktivitas yang tinggi. Produktivitas lahan karet Indonesia rata-rata kecil dan mutu bokar yang dihasilkan rendah. Perkebunan karet Indonesia yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia dikelola oleh pemerintah dan swasta. Perkebunan karet dalam skala kecil umumnya dimiliki oleh rakyat. Berdasarkan data dari BPS (2002), jumlah luas kebun karet yang dimiliki oleh rakyat pada tahun 2001 sebesar 2.903.040 hektar atau sebesar 84.45% dari luas total lahan karet Indonesia (3.453.480 hektar).