Mempelari Cara Pembuatan Tepung Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) sebagai Bahan Substitusi pada Pembuatan Produk Bubur Susu.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pembuatan tepung kecipir serta daya terimanya pada pembuatan bubur susu. Penelitian ini dibagi melljadi dua bagian, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Pada pen~litian pendahuluan dipelajari cara pembuatan tepung kecipir dengan perlakuan yang diberikan, yaitu lama p"3rebusan (l0, 20, dan 30 mcnit) dan suhu pengeringan (45°C, 55°C, dan 65°C). Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial. Sifat kimia tepung kecipir yang dianalisis ll1eliputi kadar air dan kadar protein. Sedangkan sifat fisiknya ll1eliputi derajat )lutih, densitas kall1ba dan daya serap air. Pada penelitian lanjutan dipelajari tentang tingkat substitusi tepung kecipir dari satu perlakuan terpilih terhadap tepung beras (0%, 10%,20%,30%, dan 40%) pada pell1buatan produk bubur susu. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sifat kill1ia produk bubur susu yang dianalisis adalah kadar air, kadar protein, kadar lell1ak, kadar abu, total kandungan karbohidrat, kadar serat kasal', kadar serat ll1akanan, dan kandungan energi. Pada pell1buatan tepung kecipir, berdasarkan slclik ragall1 ll1enunjukkan bahwa perlakuan perebusan dan pengeringan yang diberikan tidak ll1enunjukkan perbedaan yang nyata pada sifat kill1ia yang dianalisis (a = 0,05). Sedangkan pada pembuatan procluk bubur susu, berdasarkan siclik ragall1 ll1enunjukkan bahwa perlakuan substitusi tepung kecipir terhadap tepung beras tidak ll1enghasilkan perbedaan yang nyata (a = 0,05) terhadap kadar air, kaclar protein, kadar karbohiclrat, kadar serat kasar clan kaclar serat makanan. Tetapi pada kaclar lell1ak dan kanclungan energi ll1enunjukkan perbedaan yang sangat nyata (a = 0,01) seclangkan pacla kaclar abu ll1enunjukkan perbeclaan yang nyata (a = 0,05). Hasil uji Kruskal Wallis pacla uji organoleptik produk bubur susu ll1enunjukkan bahwa perlakuan substitusi tepung kecipir t'!rhadap tepung beras tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (a = 0,05) terhadap penilaian aroma, rasa, warna, clan kekentalannya.