Pengaruh Jumlah Pengendap dan Alat Pengering Pada Proses Pembuatan Pektin Berbahan Baku Kulit Jeruk Manis
Abstract
Jeruk merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dapat dikonsumsi langsung atau diproses lagi menjadi produk pangan, seperti minuman sari buah. Sekitar 70% dan bagian buah jeruk merupakan limbah yang belum digunakan, padahal bagian tersebut (kulit, pulp, dan kulit ari) memiliki kandungan senyawa yang dapat digunakan untuk keperluan lain seperti pektin, senyawa volatil dan lain-lain. Pemanfaatan kulit jeruk juga merupakan salah satu usaha meningkatkan nilai tambah dari jeruk. Pektin merupakan zat pengental yang banyak digunakan pada industri baik pangan maupun non pangan. Kemampuannya membuat gel menjadikan pektin sebagai salah satu bahan tambahan makanan yang penting pada industri selai, jelly dan kembang gula. Seiring dengan kegunaan pektin yang semakin banyak, kebutuhan pektin dalam industri juga akan bertambah. Pada tahun 1998, jumlah impor pektin Indonesia untuk kebutuhan pangan mencapai 1.095 ton yang bernilai US$ 5.2 juta (BPS, 2000).