Mempelajari Efek Penghambatan Ekstrak Tanaman Cincau Hijau (Cyclea barbata L.Miers) terhadap Reaksi Alergi pada Mencit (BALB/c)
Abstract
Cincau hijau merupakan tanaman yang secara umum sudah dikenal dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan dan obat tradisional sehingga mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Secara tradisional, daun cincau hijau digunakan sebagai obat keracunan udang dan penurun tekanan darah tinggi. Selain itu, cincau hijau (Cyclea barbata L.Miers) dimanfaatkan sebagai obat penurun panas (anti piretik), obat radang lambung, rasa mual dan akarnya sebagai obat penurun panas atau demam. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alkaloid quenine dari batang cincau berfungsi sebagai anti malaria, penurun demam dan anti piretik.