Pembuatan Yogurt Kedelai (Soygurt) dengan Menggunakan Kultur Campuran Bifidobacterium bifidum dan Streptococcus thermophilius
Abstract
Susu kedelai mrupakan minuman hasil olahan kedelai yang memiliki nilai gizi tinggi, dimana kandungan proteinnya mencapai 3.5-4.0%. Selain dengan susu sapi, susu kedelai juga memiliki kelebihan lain, seperti bebas kolesterol, bebas laktosa sehingga baik dikonsumsi oleh orang yang alergi dengan susu sapi (lactose intolerance). Namun masyarakat umumnya lebih menyukai susu sapi karena adanya bau lanb'1l (beany flavour) pacta susu kedelai. Salah satu cara untuk meminimalkan bau langu ini adalah dengan pengolahan lebih lanjut menjadi yogmt, yang dikenal dengan nama soygur!. Kultur yang digunakan dalam pembuatan soygurt pada penelitian ini adalah Bi/idobacterium b!fidum dan Sterptococcus thermophil1ls. Penelitian yang dilakukan terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pcnelitian pendahulllan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap penentuan konsentrasi optimum kultur starter berdasarkan nilai pH, total asam laktat serta pengamatan visual, sClta tahap penentuan konsentrasi optimum karaginan berdasarkan hasil uji ranking kesukaan terhadap kekentalan soygurt dan pengamatan visual.