Aktivitas antioksidan dan immunostimulan ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)
Abstract
Salah satu potensi kekayaan alam Indonesia yang perlu dikembangkan adalah golongan rempah-rempah, terutama yang masih tergolong tanaman liar. Dalam masyarakat Batak (Mandailing dan Angkola) dikenal rempah yang tergolong tanaman liar yakni andaliman (Mandailing) atau sinyar-nyar (Angkola) (Znnthoxylum aca?zihopodium DC.). Andaliman ini memiliki sifat khas yaitu efek menggetarkan dan meningkatkan sekresi air liur, umumnya digunakan sebagai bumbu dalam sejenis makanan tradisional Batak yang terkenal dengan nama "naniura" yaitu sejenis makanan berbahan baku ikan yang diolah dengan pengasaman 24 jam. Andaliman juga banyak digunakan masyarakat Himalaya, Tibet dan sekitarnya sebagai bahan aromatik, perangsang nafsu makan dan obat sakit perut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak buah andaliman (Za~iihoxylz~m aca~lihopodiurn DC.) secara kimia (dengan metode tiosianat), dan mengetahui aktivitas immunostimulan pada sel limfosit manusia serta makrofag mencit. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode tiosianat dilakukan pada ekstrak soxhlet dan maserasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aktivitas ekstrak soxhlet lebih baik daripada ekstrak maserasi. Aktivitas antioksidan andaliman hasil ekstraksi secara soxhlet lebih tinggi dari a-tokoferol namun masih sedikit lebih rendah dibandingkan BHT, dengan faktor protektif a-tokoferol, andaliman, BHT berturut-turut : 3.99, 4.34 dan 4.73.