Pengaruh Asam Asetat-Ekstrak Lengkuas (Alpinia galangal L. Swartz) Terhadap Umur Simpan dan Mutu Tahu Putih Pada Suhu Ruang
Abstract
Tahu merupakan sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi masyarakat. Seperti kita ketahui, tahu bersifat mudah rusak. Penyebab kerusakan tersebut adalah kadar air dan protein yang tinggi, yaitu 82.4% dan 8.3%. Kondisi ini menimbulkan tumbuhnya jasad renik pembusuk terutama bakteri. Pada suhu ruang umur simpan tahu hanya 1 hari. Akibatnya beberapa perusahaan tahu terkadang menggunakan bahan pengawet yang dilarang yaitu formalin. Pada penelitian ini diharapkan formalin dapat digantikan dengan asam organik seperti asam asetat. Bahan pengawet ini aman karena tidak berbahaya pada tubuh manusia. Namun, residu asam yang tertinggal pada produk menimbulkan rasa yang tidak dapat diterima konsumen. Ekstrak rempah lengkuas (Alpinia galangal L. Swartz) diharapkan menjadi suatu cita rasa yang dapat menjadi masking agent untuk menutupi residu asam asetat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan larutan pengawet yang aman, efektif, dan rasa dapat diterima konsumen. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan, lengkuas diekstrak dengan dua metode yaitu perebusan dan maserasi dengan perlakuan awal lengkuas segar dan kering. Penelitian utama adalah pengawetan tahu dengan perlakuan perbedaan pelarut serta konsentrasi pengawetan. Pelarut yang dipakai pada penelitian utama adalah air dan etanol.