Analisis pengembangan industri penyulingan minyak akar wangi berorientasi ekspor
Abstract
Pangsa pasar rninyak akar wangi Indonesia masih rendah dalam mernenuhi permintaan minyak akar wangi dunia. Selama 10 tahun (1992-2001) rata-rata tiap tahun Indonesia mengekspor minyak akar wangi sebesar 47.071 kg atau sekitar 18,83 % dari kebutuhan dunia yang rnencapai 250 ton per tahun. Sekitar 90 % produksi nasional minyak akar wangi berasal dari Kabupaten Garut. Potensi lahan untuk penanaman akar wangi di Kabupaten Garut adalah sebesar 2400 Ha. Keuntungan terbesar dalarn perdagangan minyak akar wangi seJama ini Jebih dinikmati oleh eksportir dan pedagang pengumpul sedangkan petani masih mendapatkan keuntungan terkecil. Selain itu mutu dari minyak akar wangi yang diproduksi oleh industri penyulingan di Kabupaten Garut masih rendah sehingga menyebabkan harga juaJnya menjadi rendah.