Isolasi dan Karakterisasi Fraksi Gurih Berberat Molekul Kurang dari 1000 Dalton yang Diperoleh dari Kecap Ikan
Abstract
Kecap ikan merupakan salah satu produk fermentasi ikan yang melibatkan enzim proteolitik dalam pembuatannya. Reaksi proteolitik pada kecap ikan menyebabkan terjadinya proses degradasi dari protein jaringan ikan menjadi komponen dengan berat molekul rendah. Komponen berberat molekul rendah inilah yang berkontribusi terhadap timbulnya rasa gurih pada kecap ikan. Proses ultrafiltrasi dilakukan untuk memisahkan komponen berberat molekul rendah dari komponen yang mempunyai berat molekul lebih tinggi. Dari hasil ultrafiltrasi ini diperoleh fraksi dengan berat molekul kurang dari 1000 Dalton yang selanjutnya akan di fraksinasi kembali dengan kromatografi filtrasi gel. Dari hasil fraksinasi dengan kromatografi filtrasi gel dengan gel sephadex G- 10 ini akhimya diperoleh tiga fraksi yang berbeda. Ketiga fraksi tersebut selanjutnya disebut Fraksi 1, Fraksi 2, dan Fraksi 3. Masing-masing fraksi ini kemudian dianalisa karakterisasi sensori dan karakterisasi kimianya. Analisis kimia meliputi pengukuran kadar garam, total peptida tedarut, a-amino nitrogen, asam glutamat bebas dan untuk fraksi tergurih dilakukan analisis komposisi amino. Untuk analisa sensori dilakukan analisis terhadap rasa asin dan rasa gurih dengan kadar garam sama, tanpa penambahan garam dan total padatan sama. Hasil analisa sensori oleh 9 panelis teda:ih menunjukkan bahwa dengan tanpa penambahan garam, Fraksi tergurih terdapat pada Fraksi 2 diikuti oleh Fraksi 1 dan Fraksi 3. Untuk analisis dengan kadar garam yang sama dan juga dengan padatan tedarut sama, skor rasa gurih tertinggi terdapat pada F raksi 1, diikuti oleh Fraksi 2 dan yang terendah Fraksi 3. Fraksi tergurih mempunyai persentase a-amino nitrogen! g peptida terlarut yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan tingginya kandtingan peptida berberat molekul rendah pada Fraksi 1. Untuk analisis k-adar asam glutamat bebas, pada fraksi tergurih (Fraksi 1) paling besar bila -dibandingkan dengan dua fraksi lainnya. Fraksi tergurih mempunyai rasio asam glutamat bebas/asam glutamat total yang cukup tinggi yaitu sebesar 30.49%. Meskipun rasio kadar asam glutamat bebas/asam glutamat total pada fraksi tergurih cukup tinggi tetapi masih menunjukkan bahwa sebagian besar kandungan asam glutamat pada fTaksi tergurih terdapat dalam bentuk terikat sebagai peptida berberat molekul kurang dari 1.000 dalton. Dari analisis komposisi asam amino, selain mempunyai kadar asanl glutamat total yang tinggi, Fraksi 1 juga mengandung asam amino hidrofobik yang cukup besar. Dari hasil penelitian ini rasa gurih pada ketiga fraksi diduga karena adanya kandungan asam glutamat yang terikat sebagai peptida berberat molekul rendah, kandungan glutamat bebasnya yang cukup tinggi, peptida berberat molekul rendah serta karena adanya peran komponen lain seperti asam amino hidrofobik yang belum diteliti kontribusinya terhadap rasa gurih.