Gap Analysis in the Implementation of GMP and SSOP System in the Production Line of Chili Sauce at PT XYZ
Date
2024Author
Yusuf, Mentari Ardaneshwari Nurlestari
Kusumaningrum, Harsi Dewantari
Metadata
Show full item recordAbstract
Keamanan pangan dalam industri menjadi hal yang sangat penting dan salah
satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang bergerak di bidang
pangan agar pangan olahan yang diproduksi memiliki kualitas dan mutu yang baik
hingga sampai ke tangan konsumen. PT XYZ sebagai sebuah industri pangan yang
memproduksi pangan olahan yaitu saus cabe berbahan dasar ubi jalar juga telah
menerapkan sistem keamanan pangan namun masih perlu dilakukan evaluasi dan
perbaikan. Program prasyarat seperti GMP dan SSOP adalah fondasi atau dasar
utama sebelum perusahaan bisa menerapkan sistem HACCP dengan sukses.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem keamanan pangan di
PT XYZ sekaligus mengidentifikasi kesenjangan analisis program prasyarat di
perusahaan menggunakan form checklist dari BPOM dan Peraturan Direktorat
Jendral Agro Industri No. 30/IA/Per/12/2011. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan mengidentifikasi rekomendasi perbaikan yang bisa diterapkan untuk
mengatasi penyimpangan di penerapan sistem keamanan pangan. Evaluasi
penerapan GMP dan SSOP dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengumpulan
data, pengolahan data, pengindentifikasian kesenjangan analisis dan rekomendasi
perbaikan. Hasil evaluasi penerapan GMP di PT XYZ menunjukkan tingkat
penerapan GMP sebesar 93.09% dan termasuk ke dalam kategori penerapan GMP
level II berdasarkan Peraturan Direktorat Jendral Agro Industri dengan temuan
penyimpangan terdiri dari 26 minor dan 6 mayor. Hasil penerapan GMP
berdasarkan BPOM nomor HK.02.02.1.2.01.22.63 Tahun 2022 menunjukkan
angka 78.86% dan termasuk ke dalam kategori penerapan GMP level B (baik)
dengan temuan penyimpangan terdiri dari 11 minor dan 5 mayor. Evaluasi SSOP
mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 Tahun 2019
dan mendapat persentase sebesar 87.27%. Maka dari itu, perlu adanya perbaikan
lebih lanjut agar meningkatkan level penerapan GMP menjadi lebih baik dan sudah
sesuai dengan standar yang berlaku. Perbandingan antara dua standar GMP juga
akan berdampak pada perusahaan yaitu memiliki referensi lain yang bisa dipakai
saat ada audit internal maupun eksternal Food safety in the industry is of utmost importance and is a critical
requirement for companies in the food sector to ensure that the processed foods they
produce are of high quality and meet safety standards when they reach consumers.
PT XYZ, a food industry company that produces processed foods such as chili sauce
made from sweet potatoes, has implemented a food safety system but still requires
evaluation and improvements. Prerequisite programs like GMP (Good
Manufacturing Practices) and SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures)
are the primary foundations before a company can successfully implement the
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) system. This study aimed to
evaluate the implementation of the food safety system at PT XYZ and identify gaps
in the analysis of prerequisite programs using checklist forms from BPOM
(Indonesian FDA) and the Directorate General of Agro Industry Regulations No.
30/IA/Per/12/2011. Additionally, it aimed to identify improvement
recommendations that can be applied to address deviations in the implementation
of the food safety system. The evaluation of GMP and SSOP implementation was
carried out in several stages: data collection, data processing, gap analysis
identification, and recommendation of improvements. The evaluation results of
GMP implementation at PT XYZ showed a GMP implementation rate of 93.09%,
falling into GMP level II based on the Directorate General of Agro Industry
Regulations, with deviations consisting of 26 minor and 6 major findings. GMP
implementation based on BPOM Regulation No. HK.02.02.1.2.01.22.63 of 2022
showed a rate of 78.86%, categorized as GMP level B (good), with deviations
consisting of 11 minor and 5 major findings. The SSOP evaluation, referring to the
Minister of Marine Affairs and Fisheries Regulation No. 17 of 2019, achieved a
percentage of 84.99%. Therefore, further improvements are necessary to enhance
the level of GMP implementation and align it with the applicable standards.
Comparing the two GMP standards will also benefit for the company by providing
additional references for internal and external audits.