Mempelajari pengaruh jenis kubis, macam sulfitasi, dan lama penyimpanan terhadap mutu kubis kering
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari mutu kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) yang dikeringkan dengan beberapa perlakuan tambahan. Kubis kering dalam penggunaan dan penyajiannya akan lebih cepat dan lebih mu- dah, serta akan didapat kembali kubis seperti kubis segar. Selain itu kubis kering bersifat awet.
Perlakuan dalam penelitian ini terdiri atas tiga vari- abel yaitu jenis kubis, macam sulfitasi, dan lama penyim- panan. Jenis kubis terdiri atas dua taraf yaitu kubis dari Cipanas dan kubis dari Lembang. Macam sulfitasi terdiri a- tas dua taraf yaitu sulfitasi dengan larutan campuran natri- um bisulfit (NaHSO3) 0.6 persen dan natrium sulfit (Na2503) 0.6 persen dengan perbandingan satu banding satu, serta sulfitasi dengan larutan NaHSO3 0.6 persen. Lama penyim- panan terdiri atas empat taraf yaitu penyimpanan selama O hari, 10 hari, 20 hari, dan 30 hari. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan percobaan faktorial dan dua kali ulangan.
Pengamatan mutu kubis hasil pengeringan dilakukan ter- hadap kadar air, kadar abu, rasio rehidrasi, dan kandung- an vitamin C kubis kering, selain itu juga diamati kan- dungan vitamin C kubis setelah rehidrasi, warna kubis ke- ring secara obyektif, serta uji organoleptik meliputi war- na, rasa, dan tekstur kubis rehidrasi.
Hasil penelitian pengeringan kubis menunjukkan bahwa jenis kubis berpengaruh terhadap rasio rehidrasi, warna se- cara obyektif, dan warna serta tekstur kubis secara organo- leptik. Kubis Cipanas akan memberikan warna secara obyek- tif dan rasio rehidrasi yang lebih baik. Rasio rehidrasi kubis Cipanas rata-rata lebih tinggi (6.17) dari rasio re- hidrasi kubis Lembang (5.57), akan tetapi secara organolep- tik kubis Lembang lebih disukai.
Macam sulfitasi berpengaruh terhadap rasio rehidrasi, kandungan vitamin C kubis kering, kandungan vitamin C kubis rehidrasi, warna secara obyektif, dan warna serta rasa ku- bis secara organoleptik. Kubis kering dengan menggunakan larutan campuran sulfit, umumnya lebih baik daripada kubis yang hanya menggunakan larutan NaHSO3 saja. Sulfitasi de- ngan campuran sulfit menghasilkan kandungan vitamin C kubis,..dst