Penerimaan konsumen mengkonsumsi Minyak Sawit Mentah dan pengaruhnya terhadap kadar beta karoten eritrosit pada kasus Program SawitA
View/ Open
Date
2012Author
Lestari, Ratna Puji
Zakaria, Fransiska Rungkat
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus kekurangan vitamin A masih menjadi masalah utama yang terjadi di masyarakat
prasejahtera, terutama di negara-negara berkembang. Sebagai senyawa organik yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah yang relatif kecil, vitamin A memiliki peranan yang sangat penting dalam
perbaikan status kesehatan tubuh manusia. Vitamin A merupakan zat gizi essensial yang tidak dapat
diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, sehingga perlu asupan dari makanan untuk memenuhi
kebutuhan vitamin A dalam tubuh. Vitamin A berperan penting dalam fungsi penglihatan,
pertumbuhan, reproduksi, serta pemeliharaan sel epitel. Peningkatan asupan pangan kaya vitamin A
dan provitamin A dapat dilakukan melalui diversifikasi bahan pangan yang mengandung karotenoid.
Minyak sawit mentah (MSMn) diketahui mengandung 500-700 ppm karotenoid dengan jumlah βkaroten yang dominan (54.4%). Beta karoten memiliki aktivitas provitamin A tertinggi (100%)
dibandingkan karotenoid lainnya. Selain itu, β-karoten juga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat
meredam singlet oksigen sehingga dapat mencegah oksidasi di dalam sel darah merah (eritrosit).
Dalam mengembangkan MSMn, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor bekerja
sama dengan PT Smart Tbk melakukan kegiatan yang diberi nama Program sawitA. Program SawitA
merupakan suatu program pemanfaatan provitamin A minyak sawit. Program ini meliputi
pengembangan aneka produk MSMn yang secara alamiah mengandung provitamin A dan vitamin E
yang sangat tinggi dengan harga terjangkau. Kegiatan dalam Program SawitA dilengkapi dengan
rancangan penerapan yang memungkinkan pengambilan data sehingga dihasilkan data penelitian yang
sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memonitor Program SawitA dalam memanfaatkan
MSMn sebagai sumber provitamin A dan salah satu alternatif dalam mengatasi kekurangan vitamin A
dan penyakit degeneratif di lingkungan masyarakat prasejahtera. Sedangkan secara khusus tujuan
penelitian ini untuk 1) Mensosialisasikan manfaat dan cara penggunaan MSMn kepada masyarakat
Desa Sukadamai, 2) Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan faktor sosiodemografi, 3)
Menganalisis penerimaan responden terhadap konsumsi MSMn 4) Menganalisis pengaruh konsumsi
responden terhadap MSMn terhadap peningkatan kesehatan responden, 5) Menganalisis profil kadar
β-karoten dalam eritrosit darah responden setelah konsumsi MSMn.
Penelitian ini dilakukan di RT 01 RW 02 Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2011 hingga bulan Juli
2011. Penentuan lokasi dan pemilihan responden dilakukan secara purposif berdasarkan data dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan teknik penarikan contoh dilakukan secara simple random
sampling atau sampel acak sederhana. Responden terdiri dari 31 keluarga yang terdiri dari 55 orang
partisipan, dan 4 diantaranya terlibat sebagai partisipan yang diambil darahnya. Eritrosit darah
kemudian dianalisis kadar β-karoten yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan HPLC. Data
yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan software IBM SPSS 20 dan
Microsoft excel 2010. ...