Perancangan dan perbaikan instruksi kerja pada proses pembuatan Nata de coco pada UKM di Ciampea, Bogor
Abstract
Proses produksi nata de coco pada UKM di Ciampea sudah memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan, namun masih terdapat kegagalan produk yang melebihi jumlah standar toleransi kerusakan yang ditetapkan perusahaan. UKM ini hatus meminimalkan kegagalan produk sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Seven tools merupakan salah satu alternatif dalam prinsip pengendalian mutu. Magang ini bertujuan untuk mengurangi jumlah produk yang gagal dengan membuat instruksi kerja tertulis di tiga UKM. Kegagalan terbesar dialami oleh CV. Graha Agri Industri (UKM A) sebesar 16.53%, kemudian industri rumah tangga Cibatok (UKM C) sebesar 11.09% dan terakhir industri rumah tangga Tegal Waru (UKM B) 9.12%. Kegagalan tersebut berupa nata de coco berair untuk mengurangi hal tersebut dibuat instruksi kerja baru yang diterapkan pada masing- masing UKM. Hasil penerapan instruksi kerja baru menunjukkan adanya pen@runan kegagalan pada UKM A dan UKM B sebesar 0.10% dan 5.74% sedangkan UKM C tidak mengalami penurunan kegagalan produk…