Mempelajari pengaruh pengkemasan dan pendinginan terhadap daya simpan jambu bol (Syzygium malaccensis (L.) Merr dan Perry)
Abstract
Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk mengetahui perubahan faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu selama penyimpanan secara pendinginan. Perlakuan yang dipakai adalah tanpa pembelahan (a1), dibelah (a) dan dibelah kemudian direndam dalam larutan asam askorbat dan asam sitrat (az). Kemudian dilakukan perlakuan pengkemasan yang meliputi: tanpa dikemas (b₁), dikemas dalam kantung plastik utuh (b2) dan dikemas dalam kantung plastik berlubang (bz). Penyimpanan di lakukan pada suhu 5 10°C, pengamatan meliputi total asam tertitrasi, total padatan terlarut, total mikroba, pH, tekstur, jumlah vitamin C serta uji organoleptik meliputi rasa, penampakan dan penerimaan secara umum. Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 10 dan 20.
Perlakuan pembelahan menghasilkan perbedaan yang sangat nyata dalam total asam tertitrasi, vitamin C, tekstur, jumlah mikroba dan semua sifat organoleptik yang diuji. Umunya jambu yang tidak dibelah menunjukan total asam tertitrasi yang lebih kecil, jumlah vitamin C yang lebih besar dari pada jambu yang dibelah tetapi lebih kecil dari jambu yang direndam dalam larutan asam. Jambu yang tidak dibelah ini juga menunjukan tekstur yang lebih keras, jumlah mikroba yang lebih sedikit dan pH yang lebih tinggi, serta sifat organoleptik yang lebih disukai. Pembelahan menyebabkan penurunan mutu jambu yang lebih cepat.
Perlakuan pengkemasan dengan menggunakan plastik menunjukan total asam tertitrasi yang lebih rendah, vitamin C yang lebih tinggi, tekstur yang lebih keras dan sifat organoleptik yang lebih disukai.