Optimalisasi Kondisi Proses Ekstrasi Oleoresin Kayu Manis (Cinamomum burmanii Blume)
View/ Open
Date
1986Author
Riyanto, Ribut
Sumangat, Djayeng
Pandji, Chilwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh kondisi optimal dalam ekstraksi oleoresin kayu manis (Cinnamomum burmanii). Pengamatan dilakukan terhadap rendemen oleoresin, kadar minyak atsiri oleoresin, kadar sinamaldehid oleoresin, dan sisa pelarut dalam oleoresin.
Pada penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial dan ulangan dua kali. Ada tiga perlakuan yang digunakan dengan beberapa taraf yaitu volume pelarut dengan taraf 500 ml, 600 ml, dan 700 ml; waktu ekstraksi dengan taraf 4 jam, 5 jam, dan 6 jam; ukuran bahan dengan taraf 16 25 mesh, dan lebih dari 25 mesh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume pelarut dan ukuran bahan berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen. oleoresin; volume pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap kadar minyak atsiri oleoresin; ukuran bahan berpengaruh nyata terhadap sisa pelarut dalam oleoresin; volume pelarut, waktu ekstraksi, ukuran bahan, dan interaksi diantaranya tidak berpengaruh nyata terhadap kadar sinamaldehid oleoresin.
Rendemen tertinggi sebesar 27.14% diperoleh pada volume pelarut 600 ml, waktu ekstraksi 5 jam, ukuran bahan lebih
dari 5 mesh. Kadar minyak atsiri tertinggi sebesar 5.5% pada volume 600 ml, waktu ekstraksi 6 jam, ukuran bahan 16 - 25 mesh. Kadar sinamaldehid tertinggi sebesar 25.98% pada volume pelarut 500 ml, waktu ekstraksi 4 jam, ukuran bahan lebih dari 25 mesh. Sisa pelarut terbaik sebesar 4.63% pada volume pelarut 700 ml, waktu ekstraksi 4 jam, ukuran bahan 16- 25 mesh.