Simulasi model sistem pengendalian harga dalam industri beras
Abstract
Interaksi antara penawaran dan permintaan yang tidak seimbang pada industri beras menyebabkan harga pasar selalu berfluktuasi. Operasi pasar oleh DOLOG dilakukan untuk menjaga tingkat harga pagu (atap) beras. Sedangkan untuk menjaga tingkat harga dasar gabah dilakukan operasi pengadaan pada musim-musim panen.
Permintaan beras dipengaruhi oleh harga, pendapatan konsumen, konsumsi per kapita, penyaluran rutin DOLOG pada golongan anggaran serta pengadaan gabah yang dilakukan untuk menjaga tingkat harga dasar.
Penawaran dipengaruhi oleh jumlah produksi bersih, "marketed surplus" beras, elastisitas "marketed surplus" terhadap harga beras serta operasi pasar DOLOG.
Model PDB-2 merupakan pengembangan model PASDINA (Sri Utami, 1984), yang mengkaji dinamika tingkah laku pasar beras, yaitu antara penawaran, permintaan dan harga keseimbangan yang terbentuk. Model dirancang agar dapat digunakan oleh DOLOG sebagai sumber informasi bagi pelaksanaan operasi pasar dan operasi pengadaan dengan memperhitungkan kondisi stok yang ada.
Model PDB-2 bersifat dinamik, stokastik dan juga bersifat rekursif, yang berarti peubah-peubah endogennya saling mempengaruhi satu sama lain. Model terbagi dalam empat bagian, yaitu bagian yang membahas masalah penawaran, permintaan, harga keseimbangan dan bagian yang membahas pengendalian harga.