Mempelajari peluang pengembangan pangsa pasar untuk menunjang strategi pemasaran minyak goreng kemasan eceran di Bogor
View/ Open
Date
1990Author
Harinugraha, Kukuh P.
Fewidarto, Pramono D.
Metadata
Show full item recordAbstract
Besarnya pangsa pasar yang dimiliki oleh suatu produk mencerminkan kedudukan produk tersebut di dalam pasarnya. Semakin besar pangsa pasarnya, maka akan semakin unggul kedudukannya. Pengembangan pangsa pasar ini sangat penting artinya dalam memperbesar laba perusahaan, yang berguna untuk memperluas kegiatan perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, sebagian besar datanya diperoleh melalui pengumpulan pendapat responden. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berencana, dan keluarannya berupa rekomendasi untuk menunjang perencanaan strategi pemasaran. Metoda analisis yang digunakan adalah Model rantai Markov, Penskalaan Dimensi Ganda (MDS), dan Komparasi Berpasangan.
Pendugaan pangsa pasar menggunakan model Rantai Markov menunjukkan bahwa pangsa pasar minyak goreng Barco dan Bimoli akan mempunyai kecenderungan menurun sampai pada kondisi mantap 37.46 dan 34.84 persen. Sebaliknya, Vetco, Delisis, dan merek lain (Soya Oil, Tropicana Slim, Mazola)
cenderung meningkat sampai pada kondisi mantap 11.18, 6.34, dan 10.16 persen. Kondisi mantap dicapai pada periode 29, dengan periode pengamatan satu bulan.
Prioritas keputusan yang dipertimbangkan pelanggan dalam menentukan merek minyak goreng yang digunakan menunjuk- kan urutan (1) harga, (2) mutu produk, (3) ketersediaan, (4) promosi.
Pemetaan tujuh merek dalam ruang berdimensi dua, diperoleh empat kelompok merek, yaitu (1) Barco dan Vetco, (2) Bimoli dan Delisis, (3) Soya Oil dan Mazola, (4) Slim. Tropicana
Strategi yang dapat dikembangkan untuk memperbesar pangsa pasar Bimoli adalah (1) strategi harga, (2) strategi penyempurnaan produk, (3) strategi promosi dan periklanan yang intensif, dan (4) strategi pengembangan pasar.