Produksi Film Komposit Polivinil Alkohol - Micro- dan Nanofiber Selulosa Limbah Daun Nanas Teroksidasi TEMPO
View/ Open
Date
2015Author
Siregar, Bella Illona
Fahma, Farah
Iriani, Evi Savitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia sebagai salah satu peghasil utama komoditas nanas di dunia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan limbah yang dihasilkan. Limbah yang umum dijumpai ialah serat daun nanas dengan keunggulannya yaitu kandungan selulosa tinggi berkisar 69.571.5%.
Serat selulosa yang berasal dari biomassa pertanian dewasa ini menarik perhatian karena dapat dimanfaatkan sebagai filler komposit dengan keunggulan yang dimiliki seperti bersifat biodegradable, memiliki densitas rendah, sifat mekanis baik, murah dan dapat diperbaharui. Pada penelitian ini, micro- dan nanofiber diproduksi dari bahan baku serat limbah daun nanas (Ananas comosus) menggunakan teknik oksidasi TEMPO dengan pengadukan selama 6 jam. Film komposit diproduksi dengan mencampurkan polivinil alkohol (PVA), micro- dan nanofiber selulosa sebagai filler serta gliserol sebagai plasticizer. Variasi konsentrasi serat dan gliserol serta ukuran serat dianalisis pengaruhnya terhadap sifat fisik, mekanis dan morfologis film komposit yang dihasilkan.
Puncak 1604 cm¹ pada uji FTIR menunjukkan peran oksidasi TEMPO dalam mengkonversi grup hidroksil menjadi grup sodium karboksilat. Kristalinitas dengan uji XRD meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi serat dan gliserol serta penambahan nanofiber. Hasil analisa SEM/TEM menunjukkan ukuran micro- dan nanofiber yang dihasilkan berturut-turut berkisar 12±5qam dan 6 ± 2.5 nm. Nilai WVTR menurun dengan adanya penambahan serat berukuran nano. Nilai XRD, transmisi cahaya, kuat tarik, dan elongasi meningkat dengan penambahan serat berukuran nano…