Pengaruh perlakuan gas etilen dan asetilen terhadap proses pematangan buah sirsak(Annona muricata L.)
View/ Open
Date
1993Author
Kayudin, Asep
Soekarto, Soewarno T.
Sjaifullah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kondisi pemeraman yang praktis untuk buah sirsak, dengan perlakuan gas etilen dan asetilen, sehingga diperoleh kematangan yang merata dan seragam dalam waktu yang singkat.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi 3 tahap penelitian: (1) penelitian meliputi aspek pemasa- ran, pemanenan dan penanganan setelah panen, (2) mencari kondisi pemeraman yang paling praktis, pada suhu dan konsentrasi gas etilen dan asetilen, (3) proses pematangan buah sirsak secara terkendali dengan zat perangsang pema- tangan gas etilen dan asetilen. Kriteria kematangan buah sirsak telah dirumuskan berdasarkan penelitian Zulfahmi pada tahun 1992.
Pematangan buah sirsak menggunakan gas etilen dan asetilen dengan waktu kontak selama 24 jam, dapat mem- percepat pematangannya selama 2 hari, yaitu dari 7 hari menjadi 5 hari, terhitung dari mulai buah dipetik dari pohon; dimana suhu kamar (30°C) merupakan suhu yang paling optimum untuk pemeraman buah sirsak.
Dari hasil pengamatan di lapangan, telah disusun suatu pedoman Tingkat Kematangan dalam 6 tingkatan. Tingkat Kematangan IV (TK IV) sebagai batas matang dan TK VI sebagai batas lewat matang.
Selama proses kematangan, komposisi kimia buah sirsak akan berubah tiap tahap kematangan. Selama proses pematangan terjadi peningkatan total asam, kadar air, total gula, total vitamin C, total padatan terlarut,...