Alternatif penggunaan distilat senyawa fenol dari lindi hitam proses soda sebagai bahan baku pembuatan resin senolik
View/ Open
Date
1993Author
Ismayana, Andes
Tjiptadi, Wachjuddin
Sudradjat, R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan industri pulp menimbulkan permasalahan tersendiri terhadap lingkungan, karena larutan lindi hitam (black liqour) yang dikeluarkannya merupakan agen pencemar yang potensial. Komponen fenol yang terdapat pada lindi hitam bersifat racun (toksis), oleh karena itu dalam pena- nganan dan pemanfaatannya diperlukan pemisahan terlebih dahulu. Distilat senyawa fenol yang terpisahkan dapat dijadikan sebagai subsitusi senyawa fenolik yang digunakan dalam pembuatan resin untuk industri kayu lapis.
Penelitian bertujuan untuk memberikan alternatif peng- gunaan distilat senyawa fenol dari lindi hitam proses soda sebagai bahan baku resin fenolik dan mempelajari pengaruh penambahan senyawa fenolik pada distilat terhadap sifat resin yang dihasilkan.
Penelitian dilakukan dua tahap yaitu tahap perlakuan perbedaan senyawa fenolik yang ditambahkan (tanin dan fenol) dalam tingkat perbandingan dengan distilat yang berbeda (1:3; 1:5; dan 1:7) dan tahap perbedaan tingkat perbandingan penambahan fenol terhadap distilat (1:5; 1:10; 1:15; 1:20 dan 1:25). Analisis dilakukan terhadap sifat resin yang dihasilkan (warna dan pH) dan sifat resin terhadap kayu lapis (kadar air, kerapatan dan keteguhan rekat).
Penelitian pendahuluan menunjukkan sifat lindi hitam proses soda berwarna coklat kehitaman pH 10.99, kerapatan 1.021 g/cm³ dan kandungan fenol 2898.3 ppm. Distilat senya- wa fenol yang dihasilkan dengan distilasi vakum mempunyai sifat tak berwarna, pH 6.64 dan kandungan fenol 347.2 ppm. Berdasarkan hasil tersebut didapat besar efisiensi proses pemisahan adalah 11.98 persen. ...