Identifikasi komponen aroma buah markisa (passiflora edulis f. flavicarpa)
Abstract
Markisa kuning (Passiflora edulis f. flavicarpa) merupakan salah satu komoditi buah tropis yang mempunyai aroma yang khas dan menarik. Karena rasanya yang sangat asam, markisa banyak diolah menjadi sari buah, selai, jelly dan sebagainya. Aroma dengan fresh, tropical dan sulfury notes yang khas membuat markisa banyak dijadikan sebagai topik penelitian komponen aroma buah- buahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen aroma buah markisa kuning lokal. Penelitian ini terbagi ke dalam dua tahap. Pada penelitian tahap pertama dilakukan seleksi panelis, pemilihan metode ekstraksi komponen volatil dan uji sensori ekstrak markisa. Sebanyak 30 calon panelis yang mengikuti seleksi berhasil memenuhi kriteria untuk lolos seleksi. Namun, berdasarkan ketersediaan waktu dan konsistensi panelis selama pelatihan maka diperoleh 15 panelis.
Metode ekstraksi yang dilakukan pada penelitian ini adalah maserasi dan distilasi-ekstraksi secara simultan menggunakan alat Likens-Nickerson. Berdasarkan hasil uji skoring oleh panelis semi terlatih, ekstrak hasil maserasi memiliki aroma yang lebih menyerupai markisa segar dibandingkan ekstrak Likens- Nickerson. Pada pemilihan pelarut terbaik, panelis memilih dietil elar yang menghasilkan aroma ekstrak yang lebih intens dibandingkan dengan pelarut diklorometana dan heksana.
Pada penelitian tahap kedua, ekstrak markisa hasil metode maserasi dianalisa dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC- MS). Sebanyak 105 komponen terdeteksi dari ekstrak tersebut, namun hanya 63 komponen yang teridentifikasi, yaitu 23 komponen hidrokarbon alifatik (21,9%), 22 komponen ester (20.9%), 7 komponen terpenoid (6.7%), 6 komponen alkohol (5.7%), 2 komponen aldehid (1.9%), 2 komponen furan (1.9%), dan 1 komponen keton (0.9%).
Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, komponen ester bukan merupakan komponen dominan dalam ekstrak markisa ini. Sebagian komponen ester yang terdeteksi yaitu ethyl butanoate, ethyl-3-methyl buatnoate, ethyl hexanoate, hexyl acetate, (Z)-3-hexenyl butanoate, hexyl butanoate, (Z)-3-hexenyl hexanoate, hexyl hexanoate, ethyl 3-hydroxy butanoate dan benzyl benzoate pernah dilaporkan pada markisa, sementara, komponen-komponen dari golongan lain hanya sedikit teridentifikasi....