Studi formulasi pelarut kimia untuk pemekatan minyak sawit kaya beta karoten
Abstract
Tujuan penelitian adalah menentukan formulasi pelarut kimia untuk ekstraksi atau pemisahan minyak guna mendapatkan pekatan minyak sawit yang kaya beta karoten. Pekatan minyak sawit dapat digunakan lebih lanjut untuk penanggulangan kekurangan gizi vitamin A.
Minyak sawit dapat dibuat dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut organik (solvent extraction) yang dilanjutkan dengan pengambilan pelarut (solvent tripping). Beberapa pelarut organik yang dapat digunakan untuk mengekstrak minyak antara lain aseton, etanol, heksana, isopropil alkohol, metanol, dan pelarut minyak lainnya. Heksana merupakan pelarut yang paling umum digunakan dalam ektraksi (Hamilton, 1980).
Proses ekstraksi pekatan minyak sawit didahului dengan cara esterifikasi menggunakan metanol. Hasil esterifikasi dilarutkan dalam pelarut organik yaitu heksana dan petroleum eter sehingga dihasilkan dua lapisan yang berwarna dan tidak berwarna. Lapisan berwarna ini selanjutnya akan dipisahkan pelarutnya dan diperoleh pekatan beta karoten dalam minyak. Pelarut organik lainnya seperti aseton, etanol, isopropil alkohol tidak dapat digunakan, karena tidak dapat membentuk dua lapisan setelah penambahan pelarut. ...