Pembuatan "Tea Cider" Dari Hasil Sampingan teh Hitam
Abstract
"Tea cider" adalah minuman beralkohol hasil proses fermentasi seduhan teh bergula. Minuman tersebut dibuat dengan cara menambahkan sejumlah inokulum ke dalam seduhan teh bergula kemudian difermentasi dan dilanjutkan dengan aerasi, pasteurisasi, aging, penyaringan, pembotolan dan pasteurisasi kembali.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi gula, suhu inkubasi dan waktu fermentasi ter- hadap mutu "tea cider". Teh yang digunakan adalah hasil sampingan teh hitam dengan flavor melati ("jasmine tea"), cap Gopek dari P.T. Tang Mas, Jakarta. Inokulum yang dipakai adalah Saccharomyces cerevisiae dan konsentrasi gula yang ditambahkan 10, 15 dan 20 persen. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang dan suhu 35°C selama 2, 3, 4 dan 5 hari.
Pengamatan gula pereduksi, leptik terhadap dilakukan terhadap kadar alkohol, kadar total asam tertitrasi, pH dan uji organo- rasa secara keseluruhan, rasa alkohol, rasa manis, rasa asam, aroma dan warna "tea cider".
Perlakuan konsentrasi gula berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik rasa secara keseluruhan dan rasa alkohol. Suhu inkubasi berpengaruh sangat nyata pada kadar gula pereduksi. Waktu fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar alkohol dan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar gula pereduksi dan total asam tertitrasi.
Univers Interaksi perlakuan konsentrasi gula dan suhu inkuba- si berpengaruh sangat nyata pada total asam tertitrasi. Interaksi perlakuan konsentrasi gula dan waktu fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar alkohol, uji organoleptik rasa secara keseluruhan dan rasa alkohol. Interaksi perla- kuan suhu inkubasi dan waktu fermentasi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar alkohol. Interaksi ketiga perlakuan,..dst