dc.description.abstract | Sitophilus sp. merupakan serangga yang sangat merugikan karena luasnya serangan dan bermacam-macam produk pertanian yang diserangnya. Dari 10% kerusakan bahan pangan, sekitar 50 % diantaranya disebabkan akibat serangan
serangga. niversity
Jagung merupakan bahan pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Di samping itu dalam bentuk pipilan kering, jagung biasanya digunakan untuk makanan ternak dan bahan baku industri pangan. Penggunaan jagung terus meningkat dengan laju kenaikan lebih dari 10% per tahun.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh campuran ekstrak kencur dan ekstrak temulawak terhadap perkembangbiakan Sitophilus zeamais dan mengetahui tingkat kerusakan jagung pipilan selama penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan total populasi turunan pertama Sitophilus zeamais (F1) dengan adanya penambahan campuran ekstrak kencur dan ekstrak temulawak semakin menurun. Sementara itu periode perkembangan semakin panjang. Kedua parameter tersebut mempengaruhi parameter pengamatan lainnya yaitu indeks perkembangan, dimana dengan adanya penambahan campuran ekstrak bahan nabati tersebut, indeks perkembangan semakin kecil. Hal ini berarti campuran ekstrak tersebut efektip dalam menghambat perkembangan Sitophilus zeamais. Hasil terbaik ditunjukan pada penambahan campuran ekstrak kencur 50% dan ekstrak temulawak 50% yang menunjukkan total populasi sebesar 11.2. Berdasarkan uji sidik ragam komposisi campuran ekstrak kencur dan ekstrak temulawak tidak berpengaruh nyata. Konsentrasi penambahan campuran ekstrak kedua bahan nabati tersebut berpengaruh
sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan. | |